Rata-rata orang yang saya temui adalah orang yang takut dengan hantu. Saya juga demikian. Saat masih kecil dulu begitu hebatnya rasa takut akan hantu ini. Sampai-sampai ke kamar mandi harus ditemani. Kalau gelap ada saja rasanya bayangan yang menggelayut dimana-mana.

Apalagi saat menonton film sundel bolong di tahun 80-an dulu. Saya masih ingat betul betapa menakutkannya sosok Suzanna yang jadi sundel bolong itu. Jangankan liat, dengar suara atau musiknya aja bikin suasana hati tak karuan. Makanya, kalau sundel bolongnya lagi muncul saya tutup mata rapat-rapat. Telinga juga. Memang film sundel bolong itu telah mengangkat derajat rasa takut saya. Mau apa-apa ingat dia.

Tapi kawan, bukan bermaksud sok hebat. Justru sundel bolong itulah yang membuat saya sampai sekarang merasa derajat rasa takut akan hantu itu berada di garis bawah. Bukan berarti saya ga percaya hantu loh. Cuma rasa takut akan dia itu memang tak begitu muncul. Kadang-kadang pernah merinding juga pada saat sendiri di tempat sunyi dan gelap. Tapi itu jarang sekali.

Kenapa bisa demikian? Ya… karena sundel bolong itu tadi.

Dulu, beberapa hari setelah nonton sundel bolong saya masih terbius ketakutan. Sampai-sampai terbawa mimpi. Suatu ketika saya bermimpi didatangi sundel bolong saat bermain dengan sepupu saya di rumah nenek. Sundel bolong datang berkelebat. Semuanya panik dan meloncat ke rumah. Lalu pintu pun ditutup. Hanya saya sendiri yang masih diluar. Terlambat masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

Mbak Sundel yang Baik Hati
Mbak Sundel yang Baik Hati

Sundel bolong itu menghampiri saya. Saya pun menjerit dan ketakutan alangkah hebatnya. Tapi tahukah kawan? Setelah dekat, sundel bolong itu ternyata cantik sekali. Aroma yang menyertainya juga begitu wangi. Lantas ia berkata:

“Dek main sama Kakak yuk…”, sambil menyodorkan 3 bungkus coklat.

Aha… pintar betul hantu ini. Saya adalah anak yang keranjingan luar biasa dengan coklat.

“Ayo…, kita mau kemana Kak?”, rasa takut saya pudar oleh paras cantiknya dan harumnya aroma sundel bolong itu. Apalagi saya dikasih coklat.

Dia pun mengajak saya terbang kesana kemari. Berkunjung ke tempat-tempat yang saya inginkan. Ketawa-ketawa. Seperti orang yang pacaran saja. Bedanya dia sudah dewasa, sedangkan saya masih kanak-kanak.

Ajaib. Sejak saat itu, rasa takut akan hantu hampir tuntas terkuras dari fikiran saya. Di kampung kami ada bangunan Belanda yang dulunya dipakai untuk penjara dan mengeksekusi mati tahanan. Rumah itu kosong melompong, berdebu dan berbau. Banyak cerita aneh-aneh tersebar tentang kejadian ghaib di rumah itu. Tapi pada suatu malam saya pernah datang kesana sendiri. Tak ada sedikitpun kesan seram. Tujuan saya kesana, siapa tau ketemu mbak sundel disana. Ah… dasar anak-anak. Dan memang saya tak menemukan apapun, kecuali binatang-binatang kecil yang hidup betah disana.

Hm.. saya jadi berfikir. Apakah hantu itu adalah sebuah persepsi? Persepsi yang tertanam begitu kuat di alam bawah sadar kita. Buktinya hantu di Indonesia beda ama hantu di amerika atau di eropa. Disini katanya hantu takut ama Al Qur’an dan pak Ustad. Diseberang sana, hantunya tak berani dengan salib. Di tempat lain ada pula yang tak tahan dengan bawang putih. Tampang dan namanya pun beda-beda. Macam mana ini? konsep hantu tak seragam. Tergantung budaya orang setempat saja.

Apakah benar demikian? Wallahu ‘alam. Saya belum berani menyimpulkan. Ilmu saya tampaknya belum tepat jadi pisau analisis masalah ini. Sampai kini hanya sundel bolong di alam mimpi itu saja yang pernah saya temui. Dan uniknya dia begitu menyenangkan. Menyebabkanku jadi begini. Buat para hantu, salam kenal aja ya… Peace ah…

BAGIKAN
Tulisan sebelumnyaIterasi Menuju Teliti
Tulisan berikutnyaLawan VS Musuh

23 KOMENTAR

  1. Ini cerita ke-3 yang pernah saya dengar,
    dibawa ‘main’ sama ‘hantu’.

    Pengalaman dari orang-orang terpercaya pula…

    Saya mah, walaupun hantunya nawarin nraktir makan..
    tetep aja gak mau..
    makasih deh =P

    he..he…, makasih Teh, sudah mampir. Berarti saya punya banyak teman-teman ya… ntar bikin komunitas pecinta hantu ah…

  2. bos aku minta suaranya bagaimana menurut anda apa aku bisa memadu kasih dengan Luna Maya ? .. plis isi poling di

    http:// pusanfauzan . wordpress . com

    Fauzan…fauzan… good luck dengan cita-citamu. Tak ada yang tak mungkin. Semangat….!

  3. klo hantunya cowok ganteng, ngasih coklat, mau ajah. asal ga diajak ke dunianya ajah. hihihi…

    hi.hi.. juga… kalau diajak ke bioskop nonton film horor maukah???

  4. Wah. . berarti belom pernah ketemu beneran sama yang namanya Hantu. . Coba dech sekali aja, pasti berkesan bgt.

    Mau saya kirim ke Hantunya ke rumah. . .!

    yang beneran belum euy… emang ada gitu?? he..he… boleh deh silaturahmi

  5. kk keren cuy..
    itu nyata yah???
    eh tanya dunk kalo blog kita bisa dicari sama google ato site pencari lainnya gimana yah???
    pliss bantu all…

    itu hanya mimpi am… tidak nyata sama sekali. Mimpi yang membawa faedah ke dunia nyata :). Waduh, saya kurang ngerti euy… gimana om google bisa mencari blog. Mungkin yang lain bisa bantu???

  6. Coba aja sundel bolong bisa dipertemukan dengan kuntilanak yah… Apa yang bakalan terjadi? Hehehehe…..

    Mereka akan salaman dan berjanji membuat arisan

  7. @^ Ya, tapi arisannya itu memperebutkan hadiah anak kecil, kekeke. . .

    wah, persepsi saya tentang hantu masih konservatif, salut buat anda. 😀

    He.he.. salam salut juga dari saya. Terimakasih sudah mampir
    Kalau begitu persepsi saya tentang hantu masuk kategori mana ya??

  8. Kang irf, kalau menurut tinjauan secara akal, hantu dan makhluk halus lainnya bisa dilihat dalam kasus tertentu…

    Konon katanya (menurut ilmu fisika medis si), otak kita mengeluarkan frekuensi sinyal beta dalam keadaan sadar dan sedang beraktivitas seperti biasa..

    Namun, untuk orang yang melamun, atau setengah mengantuk, berpandangan kosong, dll sejenisnya frekuensi otak mengeluarkan sinyal alfa…

    Nah, celakanya, kalau sinyal otak mengeluarkan frekuensi sinyal alfa, di luar sana (entah makhluk halus, alien, apapun itu..) juga ada yang berfrekuensi sinyal yang sama, sehingga besar kemungkinan terjadi interferensi antara keduanya…

    akibatnya, fenomena yang terjadi ada orang yang melihat “penampakan”, atau orang kesurupan, kerasukan, dll..

    Mau nyoba, Kang ? Hehehe…

    Nb:
    Kata dosen saya, kalau sedang ujian terus masuk ke sinyal alfa bisa tahu kunci jawaban yang dipegang dosen…Hahaha..

    mau banget. saya juga mau jadi “konon” itu. Hm.. setau saya, state gelombang alfa itu pada saat kondisi manusia sedang konsentrasi deh. Kalau melamun lain lagi statenya.
    Btw, Harso, kapan dikau mau bimbingan lagi? Bawa coklat ya… he.he… (mode ngarap on)

  9. Irfan apa kabar? Ikut nimbrung yaa….maaf kalo panjang jadinya…

    Saya termasuk orang yang percaya terhadap hal-hal yang ghaib, dan memang sudah sepantasnya begitu, termasuk tentang jin. Maaf saya kurang sependapat dengan istilah “hantu” yg meng-image-kan sesuatu yang menyeramkan, bikin suasana jadi spooky, dan seolah mereka lebih kuat dari kita manusia. Padahal, tidak sepantasnya kita takut kepada jin.

    Saat moyang kita Adam a.s. diciptakan, Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud menghormati Adam, dan malaikat pun melakukannya. Maka takutnya manusia kepada jin, menurut hemat saya adalah suatu tindakan yang konyol dan merendahkan diri sendiri, setelah seluruh kesempurnaan penciptaan dianugerahkan-Nya kepada kita manusia, karena kita adalah makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna; lebih dari tumbuhan, lebih dari binatang, jin, bahkan malaikat sekalipun.

    Saya punya beberapa pengalaman juga dari mulai mimpi tentang jin sampai menangani orang-orang yang kesurupan. Alhamduillah semuanya bisa diatasi dengan baik tanpa tercampur baur hal-hal yang berbau klenik….

    Bahkan ada pengalaman yang unik di tahun 2005 saat ditugaskan kantor meninjau Hutan di Pulau Siberut, yang ditempuh 16 jam dari Padang memakai kapal kecil berkapasitas 10 orang yang biasa dipake turis asing untuk berselancar di Nias. Perjalanan malam itu semakin ke arah barat menjauh dari Padang, semakin sepi suasananya, semakin sedikit ditemui kapal-kapal lain, sampai akhirnya melabuh seorang diri. Semakin lama laut disekitar Padang digantikan dengan sambutan deburan ombak Samudera Hindia yang tingginya saat normal 2-3 meter.

    Kondisi seperti itu memaksa siapapun di kapal untuk terus sebisa mungkin tidak kosong pikirannya. Saya pun mencoba menyibukkan diri dengan dzikir dan do’a, sampai akhirnya saya pasrahkan jiwa saya dan ridha dengan apapun yang akan terjadi yang dengan itu pikiran saya menjadi tenang. Hasil dari aktivitas itu barangkali telah membawa alam pikiran saya beralih dari gelombang betha menjadi gelombang alpha…awal dari munculnya hal-hal unik saat itu….
    Dari mulai melihat bola api tepat disebelah kanan kapal. Bola api itu keluar dari laut, terbang ke atas dan jatuh lagi ke laut dan seringkali berulang sepanjang perjalanan. Lalu seakan tidak percaya saya pun mengkonfirmasikan apa yg saya lihat kepada awak kapal..
    ……”pak, bapak liat ada api…..”…belum selesai saya bicara…awak kapal itu sudah memotong pembicaraan saya dengan logat padang yang kental….
    ……”apapun yg bapak lihat biarkan saja, acuhkan saja, jangan sampai bapak tunjuk pake jari atau bapak tidak akan selamat seperti orang lain selama ini yang banyak tidak selamat….”
    …tapi saat itu saya tetap tidak terima (mungkin orang bilang cenderung sompral)…saya tetap yakin bahwa manusia lebih kuat dan lebih mulia dari mereka….yakin betul seyakin-yakinnya bahwa mereka pun tidak akan mampu merugikan dan membahayakan diri saya…..

    Kejadian lain saat itu, seakan bisa melihat ke bawah kapal seolah kapal itu tembus pandang, dan ternyata didunia ½ sadar itu saya liat ular bertanduk yang sangat besar dan panjang yang mungkin ekornya sampai di dasar laut. Hingga akhirnya saya benar-benar diserang, seakan di depan saya banyak sekali makhluk yang mirip manusia tapi beratribut sangat menyeramkan, hmmmm…..mungkin lebih mirip pasukan orc di film Lord of The Ring yang ganas dan beringas itu….bedanya mereka terasa nyata dan lebih seram, sangat gesit cepat bergerak…
    ……lalu mereka menyerbu ke arah saya, saya meminta pertolongan hanya kepada Allah….. dan alhamdulillah entah kekuatan apa yang dititipkan saat itu,.. padahal saya yang tidak yakin bisa keluar dari kondisi itu….dan hanya bisa pasrah pejamkan mata lalu mengangkat tangan kanan hingga sejajar dada dengan telapak tangan menghadap musuh….berfikir-meniatkankan…membuat lapisan perisai pelindung….seolah di film the Matrix pasukan penyerang yang menyeramkan itu rontok dan luluh lantah semuanya…..

    Saat ini saya bisa bercerita enteng, tapi saat itu semua sangat menyeramkan dan anehnya sulit sekali untuk keluar dari situasi itu, sulit sekali kembali dari gelombang alpha ke betha…..jadi kalo mengukur kemampuan diri sekiranya ragu-ragu sudah siap/belum…. jangan coba-coba pengen gelombang alpha yaaa…hehehe

    Belajar dari pengalaman-pengalaman itu, saya menjadi semakin yakin bahwa manusia adalah makhluk yang lebih kuat, lebih hebat dan lebih sempurna dari jin…..

    Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk (ciptaan) yang paling sempurna [At-Tin : 4]

    Saya sepakat dengan bang irfan, mengapa musti takut dengan mereka?

    Salam,

    Fahri
    http://shariaxplorer.blogspot.com/

  10. Melanjutkan komen kang Hari, jangankan makhluk hidup, batu saja bisa memancarkan gelombang energi yang frekuensinya bisa dilihat dengan kamera jenis tertentu, yang dikembangkan oleh ilmuan Rusia bernama Kirlian, sehingga dikenal dengan nama kamera kirlian yang biasanya dipake buat foro aura tubuh kita.

    Jin diciptakan dari api:
    Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas. [Al-Hijr: 27]

    Api representasi dari energi, sehingga jin lebih berupa energi dibanding materi…sedangkan kita memiliki tubuh materi yang membatasi kita dalam ruang dan waktu….sedangkan jin, karena berbentuk energi mereka lebih leluasa dan relatif tidak terikat ruang dan waktu, bisa mewujud jadi bentuk apa saja…..dari menjadi anjing yang hitam legam, ular, atau menyerupai manusia…sampai ke bentuk yang tak terbayangkan sekalipun…

    Dengan makin canggihnya teknologi, kamera2 digital jaman sekarang yang diatas 3 Mega Pixel sudah cukup mampu menangkap frekuensi atau gelombang energi dari jin jika kedapatan frekuensi si-jin di sekitar kamera masuk zona frekuensi yang terjepret oleh kamera. Mungkin kita tidak menyadari kehadirannya, hanya belum tahu saja….jadi kalo suka jepret2 pake camdig mulailah perhatikan sejak saat ini…..hehehe

    menurut pengalaman dan referensi dari dunia barat, jin bisa tertangkap dalam bentuk orbs…orbs adalah bola energi yang suka tertangkap di foto…orbs bisa besar bisa kecil, bisa satu atau banyak, bisa berwarna putih, kuning, merah, atau kebiruan…bisa kabur bisa juga sangat jelas….
    Yang jelas di fotografi orbs adalah pengganggu karena kehadirannya tidak diinginkan…..
    Mungkin juga orbs adalah jin-jin yang pada pengen ikutan mejeng…hehehe jadi hati-hati di foto tetep berdoa…

    Fase kedua, jin tertangkap kamera dalam wujud ektoplasma, membentuk suatu asap putih yang lebih terkonsentrasi dibanding orbs….kadang asapnya tipis dan kabur dengan jumlah sedikit, kadang asapnya sangat banyak bahkan jelas dan tegas…..

    Setelah ektoplasma terpadatkan biasanya jin bisa tertangkap dalam bentuk bayangan yang lebih jelas lagi, saya lupa apa istilah ilmiah buat bayangan itu…

    Bagaimana dengan manusia?? sebagai makhluk yang paling sempurna manusia dilengkapi dengan pituitary gland atau kelenjar pituitari…….letaknya ada diantara dua alis..karena kita sudah dilengkapi dan diberi modal kelenjar ini, maka kemampuan untuk berada dalam alpha state of mind juga bisa dilatih……
    Sehingga pengoptimalan fungsi dan daya guna kelenjar ini membuka cakrawala tentang hal-hal yang awalnya mustahil menjadi mungkin….
    Seperti yang dicontohkan kang Hari tadi, bisa tahu kunci jawabah dari soal, membaca pikiran orang…bahkan jika sudah expert bukan tidak mungkin mengetahui suatu peristiwa di tempat yang jauh…..seperti beberapa riwayat shahih dimana Khalifah Umar r.a. saat itu sedang khutbah jum’at di Madinah, namun tiba-tiba memberi komando kepada pasukan Khalid bin Walid r.a. seolah mengetahui situasi medan perang dan turut hadir bersama pasukan, padahal pasukan itu sedang berperang ribuan mil jauhnya dari Madinah..

    Kembali ke topik bahasan, doktrin ini penting, bahwa kita, manusia adalah makhluk yang paling sempurna, kita lebih kuat dari jin, kita tidak perlu takut terhadap jin….bahkan ketakutan itu sebagai bentuk dari merendahkan derajat kita, padahal Allah telah meninggikannya…

    Apa dalilnya manusia lebih kuat dari jin, dalam ayat ini diceritakan bahwa hamba yang saleh dapat mengalahkan kemampuan jin yang dapt membawa singgasana Ratu Balqis kepada nabi Sulaiman as sebelum berdiri, sedangkan seorang manusia mampu melakukan hal serupa sebelum sang nabi as berkedip….berapa kali lipat waktu yang dibutuhkan untuk berkedip terhadap waktu untuk berdiri?

    Berkata ‘Ifrit dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”. [An-Naml : 39]

    Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab : “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari . Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia. [An-Naml : 40]

    Penemuan-penemuan dunia barat yang bebas dari klenik mengemukakan bahwa manusia-manusia terlatih mampu melelehkan logam, mengendalikan rudal jarak jauh dengan pikiran, menggerakkan benda tanpa menyentuh (telekinetik), membakar dengan energi tubuh (pirokinetik), mampu melayang (levitasi) dan keajaiban lainnya. Kemampuan-kemampuan itu pun telah disinyalir dalam Al-Qur’an:
    Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. [As-Saba : 12]

    Di ayat tersebut juga disebutkan bahwa manusia yang superior mempekerjakan jin yang inferior, dan ini sudah dirintis oleh Rusia sejak perang dingin untuk meneliti jin dengan tujuan mempekerjakan mereka sebagai agen rahasia yang efisien karena tidak butuh makan, minum, tempat tinggal, dll.

    Sementara ayat sebelumnya memperlihatkan superioritas manusia atas jin, di ayat berikut memperlihatkan inferioritas jin yang tidak tahu kalau nabi Sulaiman a.s. sudah lama wafat. Mereka baru tahu saat tongkat kayu sang nabi as.rapuh dimakan rayap. Kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai kayu menjadi lapuk?

    Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan. [As-Saba : 14]

    Jika telah jelas bahwa manusia superior dan jin inferior untuk apa kita memohon pertolongan kepada jin, bersekutu dengan jin? Sebagai mana ayat berikut ini:

    Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. [Al-Jin : 6]

    Malaikat-malaikat itu menjawab: “Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin ; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu”. [As-Saba 41].

    Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir, hanya syaitan-syaitan lah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan, sebab itu jangnalah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang dengan isterinya . Dan mereka itu tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. [Al-Baqarah : 102]

    Namun semua tipu daya jin dan setan itu tidak lah dapat mendatangkan mudharat bagi hamba-hamba Allah:

    Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Fushilat : 36]

    Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti dengan kawan-kawannya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman. [Ali-Imran : 175]

    Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. [An-Nahl : 99]

    Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana [Al-Hajj : 52]

    Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. [Al-Mulk : 5]

    Syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. [Ash-Shafat : 28]

    Kecuali syaitan yang mencuri-curi yang dapat didengar (dari langit) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. [Al-hijr : 18]

    Wallahu’alam

    Fahri
    http://shariaxplorer.blogspot.com/

  11. Assalamualaikum

    Wah, wah, seru tuh ceritanya. Saya juga pernah tuh ketakutan banget sama hantu. Bukan sundel bolong sih, tapi pocong…

    Ya, memang tak ada yang bisa menghalangi ketika Allah sudah berkehendak. Alhamdulillah kita termasuk orang-orang yang mendapat salah satu nikamt-Nya, yaitu disadarkan dari ketakutan yang tidak seharusnya.

    Saya juga dulu termasuk orang yang penakut banget. Tapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kedewasaan (cie…bahasanya…) alhamdulillah rasa takut itu basa saya tepis sedikit demi sedikit.

    Bukankah khauf (rasa takut) itu hanya pada Allah? Allah menciptakan kita-manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di antara makhluk2 lain. Allah memuliakan kita di hadapan malaikat-malaikatnya. Lalu, kenapa kita takut sama hantu (jin)? Jelas nggak level, dong…^_^

    Kata seorang guru, kalau kita masih saja takut sama yang begituan, berarti kita belum beraqidah. Orang yang aqidahnya baik, yang cinta tertingginya hanya untuk Allah, yang rasa takutnya hanya pada Allah, bila suatu saat ia bertemu dengan pocong atau koleksi hantu2lainnya, cukup bilang, ‘Assalamualaikum….’ dan habis perkara.

    Moga kita termasuk orang-orang yang menjadikan Allah sebagai cinta sejati kita dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun juga, termasuk hantu…

    Amin………

    Hamasah!!!!

    Wassalamualaikum

    Amin.., wah… senang sekali ada yang sepengertian dengan saya.

  12. waw………………

    pas, kamu ke temu hantu sundel bolong takut gak,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    gue doa in biar kamu ke temu hantu lg ……………………..

  13. wuiiiich… xlo seandainya kakak ketemu ma sundel bolong beneran, apa yang bakalan kakak lakuin ne,,,, he . . he . .2009xxx

  14. aha… saya sangat tertarik dengan Bangirfan… saya salah satu manusia yang berkeinginan kuat ingin punya teman dari alam sana (jin). bahkan saya pernah maksa teman untuk mempertemukan saya dengan Jin yang ada dalam hayal saya.

    tapi saya inginnya jin yang cantik, kaya di film Jini oh Jini…

    ada yang bisa bantu gak?

Tinggalkan Balasan ke pusanfauzan Batal balasan