Salah satu teknik membuat lagu lebih emosionil dan tidak monoton adalah dengan over tune. Sederhananya, over tune berarti menaikkan nada dasar lagu. Harmoni dan komposisinya tetap sama. Sekilas terdengar tak ada perbedaan. Tapi menaikkan nada dasar ditengah-tengah lagu akan membuat lagu itu terasa asik dan dinamis.

Over tune dalam satu lagu memberi penekanan emosional saat kita mendengarkannya. Ibarat orasi, over tune adalah menaikkan nada suara untuk menekankan maksud.

Dengan menyelipkan over tune di sebuah lagu, dinamisasinya akan lebih terasa. Lebih menyayat hati bila temponya mello, lebih bersemangat jika bertempo ngebit.

Dalam berbagai sisi hidup kita, ada sebuah kemiripan dengan lagu. Yaitu perulangan yang terus menerus, bahkan terkesan monoton. Sebenarnya komposisi sebuah lagu atau musik adalah sesuatu yang monoton. Tapi kenapa mendengarkan musik justru kontradiktif dengan substansi pembuatan musik itu sendiri? Meski didengarkan berkali-kali tetap saja tak kunjung bosan. Alasannya karena musik adalah kumpulan kemonotonan yang disusun harmonis bersama beberapa variasi tertentu.

Di dunia kerja, tak sedikit diantara kita menghadapi proses yang itu-itu saja setiap hari. Terkadang malah membuat jiwa kosong, tergerus oleh rutinitas tiada henti. Esensinya, lagu juga adalah rutinitas yang dibubuhkan dalam bar ke bar. Bar yang dimaksud bukanlah bar kafe, melainkan satuan periode rutinitas musik. Tapi musik menjadi indah dan menarik karena rutinitas drum section diselimuti bass section yang juga monoton. Lalu tingkah-tingkah string section , guitar section, dan section-section lain yang membawa variasi menarik. Lagi-lagi ini juga sebenarnya sebuah rutinitas monoton. Namun, aransemen lagu akan terasa nyaman ditelinga meski disusun dari hal-hal monoton.

Bila kesan monoton masih muncul juga, salah satu solusi yang bisa diambil yaitu menaikkan nada dasar ditengah-tengah lagu. Inilah yang disebut over tune tadi.

Dengan rutinitas yang kadang-kadang memojokkan kesendirian kita dan merampas kenikmatan menjalani hidup, mungkin kita bisa sedikit meniru proses membuat aransemen lagu tadi. Yaitu memadukan kemonotonan dan melakukan over tune dalam hidup ini.

Over tune dalam hidup berarti menaikkan selangkah standar kerja kita. Jika sebelumnya rutinitas kerja menuntut kita mencapai target sekian, tak ada salahnya di over tune menjadi sekian plus satu. Selain pendekatan kuantitas, bisa juga menaikkan standar kerja dari sudut pandang kualitasnya. Menaikkan standar jelas akan membuat hidup lebih segar.

Layaknya sebuah lagu over tune yang menaikkan nada dasar untuk mencapai tingkat klimaks emosionil. Hidup juga bisa kita over tune untuk menjadikannya lebih dinamis.

BAGIKAN
Tulisan sebelumnyaLawan VS Musuh
Tulisan berikutnyaAku Ingin Menyerah

4 KOMENTAR

  1. asw. wah keren-keren tulisannya. Memang ilmu itu bisa didapat dari manapun. đŸ˜€
    hebat sekali semangat menulisnya, mengingatkan saya pada asa yang pernah membuncah.
    smoga sukses!

    wwb. wah, saya jadi malu. sama-sama semoga sukses ya…

  2. Assalamualaikum, bang Irfan….
    Salam kenal ya…
    Saya setuju banget tuh sama tulisan ini. Subhanallah…
    Salut buat Edcoustic. lagu-lagunya inspiratif banget.
    Sekali lagi, salut..salut…
    Btw, kapan nih main ke kampus STAN? ^_^
    Hamasah!!!!
    Wassalamualaikum….

    Wah, terimakasih sekali atas apresiasinya. Insya Allah nanti kami main-main ke STAN deh, kalau ada yang ngundang. He..he…

  3. entah bagaimana tadi… sehingga kini aku terdampar di sini…

    alhamduliLlah ternyata pagi ini ada sarapan lezat… tulisan bagus… meskipun sudah lama ditulis… tapi tak kunjung basi…

    terima kasih kawan…

    salam ‘alayka…

    • aih… ada yang terdampar disini. Semoga tidak tersesat ya.. he.he.. Terima kasih apresiasinya, salam juga untukmu dan seluruh penghuni bumi.

Tinggalkan Balasan ke RatriDian Batal balasan